The Challenges of the Digital Economy KADIN Indonesia
The Challenges of the Digital Economy KADIN Indonesia
Pada awal tahun 2025, tepatnya 8 Januari 2025, Oemah Website, software house asal Purwokerto mendapatkan undangan untuk mengikuti acara diskusi dalam tajuk The Challenges of the Digital Economy persembahan KADIN Indonesia. Acara ini diadakan secara online menggunakan video virtual Zoom dan diikuti belasan pelaku industri kreatif dan digital dari berbagai daerah. Adapun Founder dari Oemah Website adalah Agus Darmawan, S.Kom, M.Cs yang hadir sebagai salah satu peserta diskusi bersama teman-teman wiraswasta dari berbagai tempat seperti Bali, CIlacap, Semarang, Jakarta dan Medan. Aacara ini diinisiasi langsung oleh Kadin Business Service Desk (Kadin BSD) yang merupakan unit bisnis internasional Kadin Indonesia, yang berfungsi sebagai jembatan untuk menghubungkan perusahaan Indonesia dan asing di bidang perdagangan dan investasi. Hadir untuk memfasilitasi segala aktivitas bisnis dengan menghubungkan klien dengan mitra potensial melalui jaringan luas kami yang mencakup 34 provinsi dan 514 kabupaten di seluruh Indonesia. Dan berikut adalah pembahasan acara diskusi yang berlangsung sekitar 2 jam ini:
Foto The Challenges of the Digital Economy KADIN Indonesia
Perkembangan ekonomi digital menjadi salah satu kekuatan utama yang mendorong transformasi ekonomi global, termasuk di Indonesia. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menyoroti berbagai tantangan yang perlu diatasi untuk memanfaatkan potensi penuh ekonomi digital dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu tantangan utama adalah kesenjangan digital. Akses terhadap teknologi dan internet masih belum merata di berbagai wilayah Indonesia, terutama di daerah terpencil. Ketimpangan ini menghambat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk terlibat dalam ekosistem digital, padahal UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
Selain itu, literasi digital masih menjadi pekerjaan rumah besar. Banyak pelaku usaha, terutama di tingkat UMKM, belum sepenuhnya memahami cara memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. KADIN menilai pentingnya program pelatihan dan pendampingan yang terstruktur untuk meningkatkan keterampilan digital pelaku usaha. Keamanan siber juga menjadi perhatian penting. Dengan meningkatnya aktivitas ekonomi digital, risiko serangan siber dan pelanggaran data turut meningkat. Ini memerlukan regulasi yang kuat dan kesadaran bersama untuk melindungi data dan sistem digital.
Tantangan lainnya adalah regulasi yang adaptif. Perkembangan teknologi seringkali lebih cepat dibandingkan pembuatan kebijakan. Oleh karena itu, pemerintah dan KADIN perlu berkolaborasi dalam merancang regulasi yang fleksibel dan mendukung inovasi tanpa menghambat pertumbuhan industri digital. KADIN Indonesia melihat bahwa kolaborasi antara sektor publik dan swasta menjadi kunci dalam menjawab tantangan ini. Dengan membangun ekosistem digital yang inklusif, memberdayakan UMKM, dan menciptakan regulasi yang mendukung, Indonesia dapat menjadi salah satu pemain utama dalam ekonomi digital global.
Dengan langkah strategis ini, KADIN optimis bahwa Indonesia mampu mengoptimalkan potensi ekonomi digital untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata.
Oemah Website sendiri mempunyai berbagai layanan teknologi informasi seperti jasa pembuatan website, web apps, sistem informasi maupun aplikasi android, lebih lengkapnya => Layanan Kami. Oemah Website juga terus berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, untuk mendukung industri dan ekonomi digital baik di lingkungan sekitar maupun skala nasional dan global.
Referensi => bsd.kadin.id