Peran Literasi Pada Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi

Peran Literasi Pada Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi
Gambar Peran Literasi Pada Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi
Banyak universitas maupun sekolah-sekolah di dunia menjalankan pembelajaran jarak jauh via internet karena pandemi coronavirus.
Pandemi Covid-19 berpengaruh besar terhadap berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Semua sekolah dan perguruan tinggi hampir di semua negara yang terdampak Covid-19 memberlakukan kebijakan pembelajaran dari rumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pada penerapannya, pembelajaran jarak jauh memberikan tantangan yang berbeda bagi pengajar, pembelajar, institusi, dan bahkan masyarakat luas seperti orang tua. Pada pelaksanaanya, pengajar harus mencari dan menyiapkan berbagai cara agar materi pembelajaran bisa tersampaikan dan diterima dengan baik oleh para pembelajar. Begitu pun para pembelajar membutuhkan usaha yang lebih besar, baik secara materi, energi, maupun kesiapan psikologi. Hal tersebut dilakukan agar pembelajar dapat menerima materi pembelajaran secara maksimal.
Di era perkembangan teknologi sekarang ini, komunikasi dan informasi yang semakin pesat, pembelajaran jarak jauh di masa pandemi dapat terlaksana dengan menggunakan berbagai platform, baik berupa learning management system maupun bentuk video. Learning management system yang banyak digunakan diantaranya, google classroom dan porta-portal E-learning yang dimiliki oleh Sekolah atau Perguruan tinggi. Selain itu, aplikasi video yang banyak digunakan selama pembelajaran jarak jauh diantaranya, aplikasi zoom, google meet, dan visco webex. Selain aplikasi-aplikasi tersebut, Whatsapp Group pun menjadi alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Namun, tidak sedikit pengajar dan pembelajar yang kesulitan menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut dikarenakan keterbatasan sarana penunjang pembelajaran jarak jauh, khususnya dukungan teknologi dan jaringan internet.
Berkaitan dengan standarisasi, International Technology Education Association(ITEA) merilis standar literasi teknologi yang meliputi berbagai kompetensi dan kemampuan pembelajar dari tingkat usia 2 sampai 12 tahun. Standar ini berkaitan dengan kompetensi TIK yang harus ditunjukkan oleh pembelajar dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung proses pembelajaran. Pada bagian lain, International Society for Technology in Education(ISTE) juga merilis 7 aspek yang berkaitan dengan standar penguasaan teknologi yang harus dikuasai oleh pembelajar dalam menghadapi dunia digital. Standar kompetensi dan kemampuan TIK dari ITEA dan ISTE tersebut berkaitan erat dengan penggunaan teknologi dalam mendukung proses pembelajaran. Jika dikaitkan pada konteks pelaksanaan pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19 ini, standar literasi TIK yang dikembangkan oleh ITEA dan ISTE bisa menjadi rujukan bagi pengajar dan pembelajar dalam memanfaatkan teknologi untuk kelancaran pelaksanaan PJJ. Berdasarkan hal tersebut, maka pada artikel ini akan dipaparkan pentingnya keberadaan sistem teknologi dan literasi TIK dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19.
Adapun konsep literasi pembelajaran jarak jauh di Masa Pandemi Covid-19 . Pembelajaran jarak jauh merupakan sistem pembelajaran yang tidak berlangsung dalam satu ruangan dan tidak ada interaksi tatap muka secara langsung antara pengajar dan pembelajar [1]. Pada konteks pembelajaran di Sekolah atau Kampus, pengumpulan orang dan interaksi langsung antara civitas akademika (guru, siswa, dosen, mahasiswa, dan civitas akademik lainnya) dalam satu lingkungan sekolah atau perguruan tinggi bisa saja menjadi sarana yang memiliki potensi besar untuk terjadinya penyebaran virus Covid-19. Oleh karena itu, pembelajaran jarak jauh menjadi upaya penting dalam rangka menekan penyebaran virus secara luas, khususnya dikalangan pengajar dan pembelajar.
Literasi teknologi informasi dan komunikasi merupakan kemampuan menggunakan TIK untuk menemukan, menilai, menggunakan, membuat dan mengkomunikasikan informasi, dalam pelaksanaannya kemampuan-kemampuan tersebut membutuhkan keterampilan teknik. Berdasarkan literasi TIK tersebut menunjukkan bahwa literasi TIK sangat menunjang kebutuhan teknologi yang menjadi media dan sarana pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19. Pengajar dan pembelajar yang memiliki literasi TIK akan mampu memanfaatkan dan mengelola sistem teknologi dengan segala perangkatnya, jika hal tersebut terjadi maka pembelajaran jarak jauh bisa terlaksana dengan baik, mulai dari proses pembelajaran, penugasan, penilaian sampai proses interaksi dan kolaborasi di antara pengajar dan pembelajar. Lebih dari itu, literasi TIK pun akan membentuk pribadi pengajar dan pembelajar yang bertanggung jawab ketika menggunakan teknologi, serta mengedepankan etika dalam interaksi, komunikasi, dan kolaborasi selama proses pembelajaran jarak jauh.
Sumber :
- https://theconversation.com/amp/gagap-3-aspek-vital-kuliah-online-di-tengah-covid-19-bisa-perparah-gap-akses-pembelajaran-bermutu-bagi-mahasiswa-miskin-134933
- http://www.iste.org/standards/ISTE-standards/standards-for-teachers
- https://kumparan.com/hafizh-deu/pentingnya-memiliki-kecakapan-literasi-digital-di-masa-pandemi-1v2E7YGSyoZ/full
- https://media.neliti.com/media/publications/331350-problematika-pembelajaran-jarak-jauh-pad-f67e8dbd.pdf
Layanan Oemah Website => Klik Di Sini
One Response
pembelajaran jarak jauh memberikan tantangan yang berbeda bagi pengajar, pembelajar, institusi, dan bahkan masyarakat luas seperti orang tua.