Penggunaan Generative AI untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Indonesia

Pembicara:
1. Prof. Dr. Eng. Wisnu Jatmiko, S.T., M.Kom. (Perspektif Ilmu Sains Dan Teknologi)
2. Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto (Perspektif Ilmu Sosial Humaniora)
3. Prof. Dr. Budi Haryanto, SKM, M.Kes, M.Sc (Perspektif Ilmu Kesehatan)

Sambutan:
1. Prof. Harkristuti Harkrisnowo (Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia)
2. Prof. Riri Fitri Sari (Koordinator Komite I – DGB UI)

Moderator:
Prof. Dr. Ir. Eko Kuswardono Budiarjo, M.Sc. (Anggota Komite IV – DGB UI)

MC:
Prof. Dr. Frieda Maryam Mangunsong, M.Ed., Psikolog. (Anggota Komite I – DGB UI)

Generative AI (AI generatif) adalah cabang kecerdasan buatan yang berfokus pada pengembangan algoritma untuk membuat konten baru, seperti teks, gambar, suara, atau video. AI generatif memiliki potensi untuk merevolusi berbagai bidang, termasuk pendidikan.

Dalam konteks pendidikan, AI generatif dapat digunakan untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu:

• Pendidikan dan pengajaran

AI generatif dapat digunakan untuk membuat materi pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik. Misalnya, AI dapat digunakan untuk membuat simulasi, permainan, atau video pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa memahami konsep-konsep yang sulit.

• Penelitian dan pengembangan

AI generatif dapat digunakan untuk membantu para peneliti dalam melakukan penelitian mereka. Misalnya, AI dapat digunakan untuk menghasilkan hipotesis baru, menganalisis data, atau membuat prototipe produk baru.

• Pengabdian kepada masyarakat

AI generatif dapat digunakan untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah-masalah mereka. Misalnya, AI dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang dapat membantu masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan, atau lingkungan.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan AI generatif untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi:

• Pada bidang pendidikan dan pengajaran, AI generatif dapat digunakan untuk:

  • Membuat materi pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, seperti simulasi, permainan, atau video pembelajaran.
  • Menyediakan umpan balik yang lebih personal kepada mahasiswa, seperti memberikan penilaian terhadap tugas mahasiswa atau memberikan saran untuk meningkatkan kinerja mahasiswa.
  • Membantu mahasiswa dalam mempelajari bahasa asing, seperti dengan menghasilkan teks atau percakapan dalam bahasa asing.

• Pada bidang penelitian dan pengembangan, AI generatif dapat digunakan untuk:

  • Menghasilkan hipotesis baru, dengan menganalisis data yang besar dan kompleks.
  • Melakukan eksperimen virtual, tanpa perlu melakukan eksperimen secara fisik.
  • Membuat prototipe produk baru, dengan cepat dan mudah.

• Pada bidang pengabdian kepada masyarakat, AI generatif dapat digunakan untuk:

  • Mengembangkan aplikasi yang dapat membantu masyarakat dalam bidang kesehatan, seperti aplikasi yang dapat mendiagnosa penyakit atau aplikasi yang dapat membantu pasien dalam menjalani pengobatan.
  • Mengembangkan aplikasi yang dapat membantu masyarakat dalam bidang pendidikan, seperti aplikasi yang dapat menyediakan materi pembelajaran bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke pendidikan formal.
  • Mengembangkan aplikasi yang dapat membantu masyarakat dalam bidang lingkungan, seperti aplikasi yang dapat memantau kualitas udara atau aplikasi yang dapat membantu masyarakat dalam mengurangi limbah.

Pemanfaatan AI generatif untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi masih dalam tahap awal, tetapi potensinya sangat besar. Dengan penggunaan AI generatif yang tepat, perguruan tinggi dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran, menghasilkan penelitian yang lebih inovatif, dan memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat.