Purwokerto
08112522117
mail@oemahwebsite.com

Mengidentifikasi Alamat Website Yang Tidak Dapat Diakses

Jasa Pembuatan Website

Mengidentifikasi Alamat Website Yang Tidak Dapat Diakses

Website saat ini selain menjadi sumber informasi, bisa juga merupakan sebuah identitas dari perusahaan, organisasi, lembaga, komunitas, atau bahkan perorangan (Seperti AgusDar.com). Website yang baik salah satu indikasinya adalah mudah diakses oleh pengunjung. Mudah dalam artian cepat terbuka, user friendly, tidak ada iklan yang mengganggu dan lainnya. Tapi kadang kala memang website yang Kita punya atau Kita akses mengalami masalah dalam pengaksesan.

Penyebabnya antara lain server website yang sedang down, website yang domainnya habis atau website yang sedang “diserang”. Nah bagaimana cara mengidentifikasi website yang tidak bisa Kita akses, berikut tutorial sederhananya:

Perintah PING

Secara praktis, selain menggunakan Command Tracert, perintah PING juga digunakan sebagai bahan untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan penyebab Kita tidak bisa mengakses suatu website. Dengan PING Kita akan mengetahui hubungan antara kedua jaringan Komputer.

Dari hasil PING ini, kita dapat mengetahui detail ;
1.    Mengetahui status up/down komputer atau server tujuan dalam jaringan.
Kita dapat mengecek apakah sebuah komputer atau server dalam keadaan up/down menggunakan perintah PING. Jika komputer tersebut memberikan response terhadap perintah PING yang Kita berikan maka dikatakan bahwa komputer tersebut up atau hidup.
2.    Memonitor availability status komputer dalam jaringan.
PING dapat digunakan sebagai tool monitoring availibilitas komputer dalam jaringan yang merupakan salah satu indikator kualitas jaringan yaitu dengan melakukan PING secara periodik pada komputer yang dituju. Semakin kecil downtime, semakin bagus kualitas jaringan tersebut.
3.   Mengetahui responsifitas komunikasi sebuah jaringan.
Besarnya nilai delay atau latency yang dilaporkan oleh PING menjadi indikasi seberapa responsif komunikasi terjadi dengan komputer yang dituju. Semakin besar nilai delay menunjukkan semakin lamban respons yang diberikan. Sehingga nilai delay ini juga bisa digunakan sebagai indikator kualitas jaringan.

Berikut ini adalah contoh Cara melakukan PING pada Windows ;
1. Klik Start –> Run
2. Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD
3. Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda tinggal ketikkan –> ping (spasi) namadomain

Perhatikan hasil pingnya:
– Reply                         >>> Menunjukkan bahwa koneksi yang Kita gunakan terhubung dengan server tujuan.
– Request time out >>> Ada gangguan pada koneksi, seperti kurang stabilnya koneksi yang digunakan, atau IP Publict terblock oleh Firewall server.
– Destination host unreachable  >>> Kemungkinan modem belum tersambung ke jaringan internet, atau kendala DNS.

Traceroute (Tracert)

Pengertian Traceroute

Traceroute (Tracert) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.

Cara melakukan Traceroute pada Windows

  1. Klik “Start” –> Run
  2. Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD
  3. Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian Kita  tinggal ketikkan –> tracert(spasi) “namadomainanda

Dengan traceroute, Kita dapat menganalisis informasi mengenai lokasi router, tipe dan kapasitas interface, tipe dan fungsi router, serta batas-batas network yang dilalui, berdasarkan DNS interface yang dilalui. Untuk lebih memperjelas, berikut ini adalah contoh hasil traceroute ke agusdar.com

Hasil tracert diatas menunjukkan bahwa koneksi yang digunakan cukup stabil, terlihat 9 Hops (loncatan). Waktu dalam satuan ms (millisecond) sama seperti halnya Hops, semakin kecil waktu perpindahan data, maka akan semakin baik /cepat  Kita mengakses situs yang Kita traceroute  tadi.

Tetapi jika Kita melihat pada hasil tracert ada tanda  *  atau pesan “request timed out” pada hasil tracert Kita, maka disitulah masalah yang ada pada koneksi internet Kita.

Secara practical, traceroute digunakan sebagai bahan untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan penyebab Kita tidak bisa mengakses suatu website.

Jika Kita tidak bisa mengakses website Kita dan hasil PING menunjukkan Request Time Out silahkan dicoba untuk restart koneksi yang digunakan. Bila hal ini masih terjadi, silahkan menghubungi support dari provider hosting dan informasikan hasil PING tersebut untuk digunakan sebagai bahan analisa penyebab kemungkinan website Kita tidak bisa diakses, selain itu informasikan juga IP Publik koneksi Kita saat ini (Bisa diperiksa menggunakan layanan seperti http://whatismyip.com) untuk mencegah kemungkinan IP Publik Anda terblok di sisi server.

Semoga Bermanfaat

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *